Kamis, 11 Oktober 2007

Guru Harus Bernafsu Menulis

Herkulanus Agus
Persoalan menulis ilmiah menjadi kendala bagi guru-guru PNS untuk kenaikan pangkat dari golongan IV A ke –IV B। Sehingga salah satu cara yang dijalankan guru harus mampu membekali diri dasar penulisan itu.
“Di samping itu juga menulis ilmiah juga merupakan salah satu prasyarat untuk sertifikasi guru,” ungkap Ketua STKIP PGRI Pontianak, DR. Samion AR, M.Pd, beberapa waktu lalu.
Samion demikian panggilan akrabnya mengharapkan dengan adanya pelatihan, apalagi pelatihan yang berskala Nasional dapat membuat para peserta “bernafsu menulis”.
Menurut Samion, sebenarnya di kalangan guru yang umumnya anggota PGRI dan alumnus STKIP PGRI Pontianak. Kemampuan menulis sudah ada. “Hanya saja saja belum ada acuan dan standar penilaian baku,” terangnya.
Untuk itu ia berharap dilakukan pembaharuan atau perubahan di dalam melakukan penilaian. Di samping itu ia juga mengingatkan perlu adanya metodologi secara khusus di dalam penulisan ilmiah.
“Mudah-mudahan nanti dapat disampaikan para pemateri,” ungkapnya.
Di dalam menulis pihak STKIP juga memberikan ransangan secara khusus kepada siswa-siswinya melalui berbagai kegiatan di Kampus. Misalnya dengan kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh masing-masing Program Studi (Prodi) di Kampus STKIP. Dengan adanya kegiatan itu diharapkan mahasiswa dapat berprestasi.
“Mereka yang berprestasi mendapatkan perhatian dari lembaga,” papar Samion.
Kemungkinannya bisa direkrut menjadi pegawai di lingkungan STKIP PGRI.
“Memang untuk dosen negeri seharusnya S-2,” ungkapnya.
Dalam menulis ditambahkan Samion, perlu sosialisasi yang lebih dalam dan melibatkan Perguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Barat.

Tidak ada komentar: